Keliling Jogja Pakai Trans Jogja, Hemat Pakai Regule Trip Card
source : google
Halo
guys…..
Kali
ini, aku bakal cerita tentang pengalamanku membuat Reguler Trip Card (RTC) untuk naik Trans Jogja.
Buat
kalian warga Jogja udah pernah naik Trans
Jogja (TJ) belum? Kalo udah pernah, ke mana aja? Buat kalian pengguna TJ, udah
punya Regular Trip Card (RTC) belum? RCT ini memudahkan kalian untuk bayar
ongkos naik TJ loh, hemat pula……
Kebetulan
belum lama ini aku membuat RTC loh.
Sebelum punya RTC, biasanya aku bayar cash
Rp 3.500,- untuk sekali perjalanan. Tapi, dengan RTC cukup bayar Rp 2.700,- (hemat Rp 800,-) dan otomatis langsung
kepotong darisaldo yang kita punya. Jadi, ceritanya waktu itu aku naik TJ dari
daerah Kusumanegara dan turun halte Jln. A.M Sangaji tanpa transit. Awalnya,
aku ingin turun di halte Jln. Magelang (dekat SMA N 4 YK), tapi karna malas
harus transit di halte Terminal Giwangan, makanya aku turun aja di halte Jln.
A.M Sangaji (agak jauh sih jalannya ke
rumah). Aku naik jalur 2A dengan rute perjalanan halte Kusumanegara-mandala-SMP
N 5 YK—UGM-UNY-Gejayan-Terminal Condong Catur-Terminal Jombor-Jln (lupa halte apa aja). A.M Sangaji (wah, jauh banget yaa). Waktu itu hujan
deras dan aku muter-muter Jogja dulu bersama TJ hehe…
Nah,
sesampainya di halte A.M Sangaji, hujannya masih deras guys, jadinya aku berteduh dulu di halte sampai hujan reda (ada mungkin dua jam aku neduh). Selama
dua jam itu, banyak anak SMK yang lagi pulang sekolah dan banyak juga yang naik
TJ. Langsung deh, ku pandangi mereka satu per satu (siapa tahu ada yang tampan J).
Enggak-enggak, becanda. Memang benar
ku lihat mereka, tapi yang ku lihat bukan tampang ya. Ku lihat mereka nggak bayar ongkos TJ guys, tapi pakai kartu gitu. Aku kan
penasaran, setelah suasana halte rada sepi karna anak-anak itu udah naik TJ,
aku nanya sama mbak petugas halte.
Mbak
Halte (MH)
Aku
(A)
A:
mbak, itu anak-anak sekolah bayar pakai kartu apa ya mbak?
MH:
oh itu kartu…. Bikinnya kolektif di sekolah. Diisi saldo buat bayar ongkos TJ.
A:
kalo umum bisa bikin nggak mbak? Kalo bisa, gimana caranya?
MH:
bisa. Nanti bikinnya Reguler Trip Card yang untuk umum. Cara bikinnya, tinggal
datang aja ke halte-halte TJ yang ada petugasnya. Tinggal bilang mau bikin RTC.
Nanti isi data diri dan bayar Rp 25.000,- itu udah jadi saldo awalnya mbak. Di
sini juga bisa bikin, tapi jadinya besok. Kalopun udah jadi, mbak juga bisa isi
saldo di sini tapi nggak langsung masuk. Kalo mau langsung jadi dan langsung
masuk saldonya langsung ke halte SMP N 14 YK, halte Taman Pintar, (lupa mana halte aja).
Kurang lebih begitulah percakapanku
dengan mbak petugas halte itu. Finally, aku membuat RTC di halte itu, cukup mengisi data diri
seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, no HP, dan no KTP (aku lupa, no KTP iya nggak ya) dan
langsung membayar cash Rp 25.000,-.
Dua hari kemudian, aku ambil RTC punyaku di halte A.M Sangaji. Yeeee akhirnya punya RTC.
Pengalamanku
pakai RTC itu, ketika aku naik TJ dari halte Kepatihan di Jln Malioboro. Nggak perlu keluar uang cash untuk bayar
ongkos TJ, tinggal tempel RTC pada mesin yang telah disediakan dan otomatis
membuka palang untuk masuk ke halte. Kesimpulannya, RTC itu mempermudah
kita untuk melakukan pembayaran biaya naik TJ. Selain itu, untuk pengisian
saldo kedua dan selanjutnya bisa nominal berapa saja. Pemerintah sudah
memfasilitasi sebuah moda transportasi untuk memudahkan kita ke mana pun
tujuannya dan tentunya untuk mengurangi kemacetan. Ya meskipun, masih ada
beberapa kekurangan, setidaknya sebagai warga yang budiman sudah selayaknya
kita menghargai adanya sarana transportasi tersebut dengan memanfaatkannya.
So, segitu dulu ceritanya
yaaa…Oiya, buat kalian yang belum punya RTC, wajib bikin yaa guys, biar hemat
hehe…..
Yogyakarta,11
Maret 2018
-immalbartina-
Komentar
Posting Komentar